MUSEUM KEMAL ATATURK: SEJARAH DAN KEUNIKANNYA
MUSEUM KEMAL ATATURK: SEJARAH DAN KEUNIKANNYA
Hai sobat azka! Sobat Tau ga kalau di jantung kota Ankara, berdiri megah sebuah kompleks yang bukan sekadar makam, melainkan simbol dari semangat dan kebangkitan sebuah bangsa? Yaa, Anıtkabir namanya, merupakan tempat peristirahatan terakhir Mustafa Kemal Atatürk, pendiri Republik Turki. Dari kejauhan, bangunan ini tampak seperti benteng kokoh yang menjulang di atas bukit Anıttepe, seolah menjadi penjaga abadi semangat kemerdekaan dan modernisasi yang diwariskan Atatürk untuk rakyatnya.
Pembangunan Anıtkabir dimulai pada tahun 1944, lima tahun setelah wafatnya Atatürk, dan memakan waktu hampir satu dekade hingga selesai pada 1953. Arsiteknya, Emin Onat dan Orhan Arda, berhasil memadukan gaya klasik monumental dengan sentuhan arsitektur Turki modern. Setiap detail bangunan mencerminkan keteguhan dan kebesaran sosok yang dihormati oleh seluruh rakyat Turki, mulai dari deretan pilar yang gagah hingga relief di dinding yang menggambarkan perjuangan kemerdekaan.
Memasuki kompleks Anıtkabir, pengunjung disambut oleh Jalan Singa (Aslanlı Yol), sebuah jalan setapak sepanjang 262 meter yang dihiasi 24 patung singa batu di kedua sisi. Jalan ini bukan hanya jalur menuju makam, tapi juga perjalanan simbolik yang menggambarkan kekuatan dan keberanian rakyat Turki. Setiap langkah di sepanjang jalan terasa seperti penghormatan kecil bagi seorang tokoh yang telah mengubah arah sejarah bangsanya.
Di bagian utama kompleks terdapat Hall of Honor (Şeref Holü), tempat peti batu besar (sarcophagus) Atatürk berada. Meski peti itu hanyalah simbolik, makam asli Atatürk berada tepat di bawahnya, di ruang bawah tanah sederhana namun sarat makna. Dinding-dinding ruang utama dihiasi kutipan pidato-pidato penting Atatürk, sementara langit-langitnya berhiaskan motif tradisional yang memadukan unsur Turki dan Anatolia kuno. Suasana di dalamnya terasa tenang dan khidmat, membuat setiap pengunjung reflektif akan perjuangan panjang seorang pemimpin yang begitu dicintai bangsanya.
Tak jauh dari ruang utama, terdapat Museum Kemerdekaan dan Republik, yang menyimpan koleksi pribadi, dokumen sejarah, foto-foto, dan artefak penting selama masa perjuangan Atatürk. Di sini, pengunjung bisa melihat langsung benda-benda yang menjadi saksi perubahan besar — mulai dari seragam militernya, kendaraan kepresidenan, hingga peta strategi perang. Setiap benda memiliki kisah tersendiri tentang kerja keras dan visi seorang pemimpin yang ingin mengangkat derajat bangsanya melalui pendidikan, kebebasan, dan kemajuan teknologi.
Dulunya, Jenazah Mustafa Kemal Ataturk ini disemayankan sementara di Etnographic Museum Ankara sebelum dipindahkan ke Anitkabir pada tanggal 10 November 1953, tepat di peringatan 15 tahun wafatnya. Bagi rakyat Turki, Anıtkabir bukan hanya monumen sejarah. Ia adalah tempat ziarah nasional, tempat mengenang jati diri, sekaligus ruang untuk meneguhkan rasa cinta tanah air. Setiap tanggal 10 November, ribuan orang dari berbagai penjuru Turki datang ke sini untuk memperingati hari wafatnya Atatürk. Suasana haru bercampur bangga terasa di udara, memperlihatkan betapa besar pengaruh sang Bapak Bangsa hingga hari ini.
Anıtkabir bukan sekadar destinasi wisata, melainkan cermin dari perjalanan panjang Turki menuju kemerdekaan dan modernitas. Saat berdiri di pelataran yang luas itu, memandangi kota Ankara dari ketinggian, kita seakan diingatkan bahwa cita-cita besar tak pernah lahir dari kemewahan, melainkan dari tekad, keberanian, dan cinta mendalam pada bangsa dan rakyatnya.
Makin penasaran tentang kisah lengkapnya? Yuk kunjungi langsung tempat-tempat bersejarah di Turki Bersama kami AZKA MANDIRI INTERNASIONAL -sahabat perjalanan ibadahmu
