CULTURE SHOCK DI TURKI
Culture Shock Di Turki: Apa saja hal-hal yang perlu diketahui sebelum pergi ke Turki?
image by pixabay
Pernah merasa bingung atau kaget atau bahkan merasa aneh dengan kebiasaan orang-orang ketika mengunjungi tempat baru? Itu berati sobat Azka sedang mengalami culture shock nih. Tapi tenang, culture shock bukan hal yang perlu ditakuti atau dihindari kok, justru itu bisa menjadi kesempatan untuk mengenal dan menghargai keberagaman.
Turki bukan sekadar tujuan wisata yang penuh dengan sejarah. Lebih dari itu, turki merupakan tempat yang menyimpan kejutan budaya yang kompleks dan penuh makna. Turki sangat dikenal dengan keberaniannya mempertahankan identitas sambil tetap merangkup perubahan yang membuatnya punya kekuatan budaya.
Namun ini juga lah yang mempengaruhi para pelancong mengalami culture shock, apa saja sih diantaranya? Yuk Minaz kasih tahu
- Banyak kucing liar
Di turki sobat Azka akan sering banget menjumpai kucing liar tapi sangat terurus karena orang-orang turki sangat peduli bahkan memfasilitasi kucing-kucing jalanan dengan menyediakan tempat tinggalnya, memberi makan, dll. Jadi jangan heran kalo melihat banyak kucing berkeliaran dimana-mana tapi terlihat sangat terawat.
Tapi juga karna saking banyaknya kucing disana, tak sedikit kucing yang mati karna tertabrak kendaraan atau tak sengaja terlindas ketika kucing sedang istirahat dibawah mobil.
- Makanan
Kalo di Indonesia sobat Azka biasa makan makanan yang kental dengan bumbu dan banyak rasa terutama rasa asin yang kuat, kalo di Turki didominasi rasa asam dan hambar karena mereka lebih menyukai rasa yang original seperti yoghurt, olahan susu, dan daging, mereka juga sering menggunakan banyak tomat untuk masakan.
Tapi tenang, turki masih punya kebab dan makanan sejenisnya yang harus banget sobat Azka cobain karena sudah menjadi ciri khas-nya mereka dan rasanya juga sesuai dengan lidah orang asing, terkhusus Asia.
- Banyak minum teh
Turki termasuk ke kota yang masyarakatnya banyak minum teh, bahkan paling banyak di dunia. Mereka bisa menghabiskan 10 gelas teh dalam sehari. Minum teh sudah menjadi bagian integral dari budaya, ritual sosial, dan simbol keramahan.
Mengutip dari sejarah ekonomi, awalnya orang Turki lebih menyukai kopi daripada teh, tapii seiring jatuhnya kekaisaran Ottoman, akses kopi sangat sulit dan hal itu mendorong Turki untuk mengembangkan dan memproduksi teh mereka sendiri sekitar abad ke-20.
- Jarang ada motor
Mengutip dari data, Turki dikategorikan sebagai negara berkembang tetapi memiliki potensi untuk menjadi negara maju. Maka tidak heran jika masyarakat turki lebih banyak menggunakan mobil untuk aktivitas sehari-hari dibandingkan dengan motor. Selain itu, masyarakat memilih mobil karena Turki mempunyai 4 musim yang musim dinginnya keras dengan salju dan suhu yang sangat rendah sehingga penggunaan motor kurang praktis dan beresiko.
- Masyarakat Turki yang jarang berbahasa Inggris
Disana akan jarang banget kita bertemu sama orang yang mahir berbahasa inggris, bukan berati tidak ada yang bisa, hanya saja untuk banyak interaksi dengan mereka, salah satu tantangan terbesar bagi beberapa pendatang itu di bahasanya. Plus-nya kita tidak perlu khawatir kalo kita gabisa berbahasa inggris disana, tapi minusnya adalah kita berati harus suudah bisa kenal dengan bahasa ibu mereka jika ingin menetap.
Tim Azka Mandiri akan siap membantu mempermudah selama perjalanan sobat Azka disana. Jadi jangan ragu memilih Azka Mandiri International untuk menemani umroh plus Turki sobat sekalian